Sejarah Siauw Gok Bu Koan

Posted by Stephan Loe Labels:

Sebagai salah satu perguruan seni bela diri Kun Tao di Indonesia, Siauw Gok Bu Koan telah menjadi ikon bela diri yang berasal dari Tiongkok ini.

Nama perguruan diambil dari nama Guru besar perguruan ini yaitu Sinshe Lo Siauw Gok, yang merupakan anak dari Shin She Lo Ban Teng yang merupakan ahli waris dari Shaolin Hoyangpay.

Murid-murid Siauw Gok Bu Koan mulai dikenal sejak Sinshe Lo Siauw Gok mulai membuka kelas latihan di Bandung sekitar tahun 1952. Lalu pindah ke Jakarta sekitar tahun 1954.

Pada fase awal ini, para murid dilatih memakai sistem latihan tradisional, dimana pada masa ini tidak mengenal sistem kenaikan tingkat. Setiap murid berlatih memakai kain selendang pada pinggang (Sabuk kalau dalam beladiri lain) yang sama warnanya.

Murid-murid yang dianggap berbakat dan mampu menguasai suatu teknik maupun jurus, akan mendapatkan penambahan yang lebih mendalam. Bagi yang belum mampu, tidak diperkenankan melanjutkan pembelajaran teknik yang lebih tinggi.

Awalnya, para asisten perguruan ini dilatih terlebih dahulu oleh Sinshe Lo Siauw Gok di rumahnya di gang pendidikan, dekat ITC Roxy Mas, Jakarta Pusat. Lalu para asisten inilah kemudian yang melatih para murid di beberapa tempat latihan. Bu Koan ini mengalami kemajuan pesat saat membuka cabang di daerah Sie Ho(di daerah toko tiga) Jakarta Barat.

Pada saat latihan, para murid yang telah selesai berlatih akan memperagakan teknik yang telah didapatkan dari para asisten pelatihnya di depan Sang Guru Besar. Guru Besar Sinshe Lo Siauw Gok akan memperbaiki gerakan-gerakan yang dirasa kurang tepat. Para murid yang telah selesai berlatih akan mendapatkan sertifikat kelulusan dalam bahasa Mandarin dan Inggris.

Tradisi ini berlangsung sampai saat perguruan pindah ke Taman Permata Indah II, Jakarta Utara, sekitar tahun 1980 an. Setelah masa ini, perguruan sementara vakum setelah Sinshe Lo Siauw Gok pindah ke Perumahan Batu Ceper Indah, Tangerang. Setelah Sinshe Lo Siauw Gok ini wafat, perguruan Siauw Gok Bu koan diwariskan kepada putra bungsunya, Lo Hak Loen.

Lo Hak Loen mengembangkan teknik latihan menggunakan sistim pembagian tingkatan, dimana penekanan setiap tingkatannya berbeda-beda. Kenaikan tingkat akan berlangsung setiap semester sekitar bulan April dan bulan Oktober setiap tahunnya. Selain itu, Juga merekrut beberapa murid ayahnya yang dianggap memiliki dedikasi dan mau bekerja sama untuk mengembangkan perguruan.

Selama beberapa tahun kepemimpinan Lo Hak Loen, Siauw Gok Bu Koan telah menyebar di beberapa tempat di Tangerang maupun Jakarta.

Seiring dengan perkembangan perguruan maupun murid-murid yang telah merasakan manfaat bela diri ini, banyak tawaran untuk membuka Bu Koan (tempat latihan) di beberapa daerah antara lain Surabaya, Bogor, Makasar, Bandung, dan sebagainya. Bahkan mendapatkan tawaran membuka perguruan di Luar Negeri, seperti di Amerika Serikat, Jerman, dan China.

Di Jerman, Lo Hak Loen mempunyai seorang murid yang telah membuka cabang perguruan. Bahkan anak angkat beliau juga pernah mewakilinya melatih di Jerman.

Para alumni maupun murid yang sedang berlatih di bawah pengawasan Lo Hak Loen banyak yang menjadi pengurus di beberapa cabang olahraga yang lain.

Lo Hak Loen juga merupakan owner dari PT. Hans Bersaudara yang memproduksi obat gosok tradisional merk HULU.

Mulai terbukanya sistim perguruan, membuat Siauw Gok Bu koan menerima banyak undangan untuk mempertunjukkan teknik bela diri khas perguruan ini.

Saat ini Siauw Gok Bu Koan pimpinan Lo Hak Loen yang bermuara kepada seni bela diri Kun Tao yang diwariskan oleh Sinshe Lo Siauw Gok ini memiliki nama lengkap :

”Seni Bela Diri Kun Tao Aliran Lo Ban Teng”

”Siauw Gok Bu Koan”